Semua itu sedah terjadi setahun yang lalu, tapi rasanya seperti baru kemarin karena aku masih terpukul, masih kecewa sekali dengan semuanya, semua kejadian itu masih melekat sekali di otak ku, aku juga tidak tahu sampai kapan aku bisa melupakannya.
Semua kejadian itu adalah kisah kegagalan ku, saat aku akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Kekecewaan seperti ini sudah aku rasakan juga sebelumnya, saat aku akan masuk SMA, mulai dari situ lah air mata ku jatuh kembali setelah sekian lama.
Ya, kegagalan berturut-turut yang membuatku sangat terpukul, 5 kali mencoba 5 kali juga aku gagal. Aku selalu berdoa kepada tuhan agar aku tidak kecewa untuk kesian kalinya, tapi apa daya .. =)
Setiap aku tes, pacar ku slalu memberi ku semangat, dy slalu menyakinkan aku kalau aku pasti BISA !! .. tapi setiap pengumuman hanya ada air mata, tidak pernah ada tawa atau kebahagian yang aku lihat, apalagi dari orang tuaku dan dy selalu menyemangatiku, supaya tidak berlarut-larut dan terus memberiku dorongan agar aku kuat. Sebelum pengumumaan aku selalu berdoa kepada tuhan agar aku tidak kecewa lagi untuk kesekian kalinya, dan aku ingin sekali melihat orang-orang disekitar ku senang dan bahagia disaat aku pengumuman.
Setiap pengumuman aku tidak pernah sanggup mengatakan kepada ibuku disaat dy bertanya
“gimana ka hasilnya ?”
Ibu menatap mataku dalam-dalam, seolah-olah hatinya beharap sekali anaknya memberikan kabar gembira, dan setelah anaknya bicara ia ingin langsung menelpon suaminya untuk memberitahukan kabar gembiranya. Tapi aku selalu saja menjawab,
“engga bu.”
Dan ekspresinya pun berubah. Dia selalu bilang “yaudah, mungkin belom jodoh” , dia berusaha menguatkanku. Aku menatap matanya dalam-dalam, aku melihat sepertinya ia ingin menangis tapi mungkin ia berfikir kalau ia menangis depan anaknya bagaimana dengan perasaan anaknya yang melihat ibunya menangis karena kegagalannya. Aku tahu itu ibu. Sembil melihat matanya dalam-dalam, aku berkata dalam hati dan ingin sekali aku mengungkapkannya
“kalau ada orang yang lebih sedih dari ibu, itu IKA !
Kalau ada orang yang lebih kecewa dari ibu, itu juga IKA bu !
Dan IKA juga orang yang paling ancur dengan melihat pengumuman itu ! maafin ika bu..”
Setelah itu aku masuk ke kamar dan mengunci pintu, di kamar aku menangis, aku pasti menangis, tapi aku tidak ingin orang lain termasuk kedua orang tua ku melihat aku menangis.
Aku selalu iri dengan teman-teman ku yang diterima, aku selalu mengangis jika mendengar kabar teman ku yang berhasil lolos, itu semua karena aku ingin sekali seperti itu. . aku iri dengan mereka semua. Mereka bisa dapatkan apa yang mereka inginkan, dan pasti orang tua mereka bahagia dan bangga karena mereka, dan termasuk pacar ku =)
Dari dulu dia ingin sekali masuk ke sebuah sekolah tinggi di Jakarta, dia selalu yakin kalau dia akan sekolah disana, dia selalu optimis, dan tidak ada keraguan sedikit pun. Dia tidak mencoba tes di tempat lain, hanya satu tujuannya, sekolah itu. Aku terus mendampinginya dari dia sebelum tes, hingga tes dan sampai akhirnya dia pengumuman, dan dia di terima disana =)
Aku sangat senang sekali ketika dia menyampaikannya, aku tidak menyangka.
Tapi dibalik kesenanganku ada luka yang dalam. Aku pun iri dengan dia, iri sekali =)
Betapa bahagianya dia, mulus sekali hidupnya, mudah sekali dia mewujudkan semua mimpinya.
Dihari pengumuman dia, aku senang sekali, tapi dihari itu juga aku menangis tanpa sepengtahuan semuanya, air mata terbanyak yang pernah keluar =)
Aku berusaha menerima ini semua walaupun sulit, orang-orang sekitar ku terus menyamangati ku agar aku bangkit seperti dulu kala, selalu ceria.
Namun susah sekali buat ku, apalagi ditambah orang-orang yangterus menghina ku dan teman-temaan ku, rasanya sakit sekali kalau mendengar kata-kata hinaan itu.
Orang-orang sekitar ku terus memperingatkanku agar tidak memikirkan omongan mereka, tapi selalu ada saja orang yang seperti itu. Teman-teman ku rata-rata mempunyai masa lalu yang sama, kami saling menguatkan jika salah satu dari kita ada yang down, walaupun aku tahu sebenarnya hati mereka pun menangis karena mereka berpura-pura kuat depan temannya yang lagi down. Kadang kami cerita besama-sama apa saja yang kami rasakan, hinaan apa saja yang menimpa kami. Begitu berat buat kami menjalani ini semua, ini semua bukan mau kami, seandainya orng yang menghina itu taau apa yang kita rasakan dan bagaimana perjuanganku sebelumnya dan saat sekarang.
Kadang aku merasa ini semua ga adil, tapi aku harus positif thinking. Orang-orang selalu mengingatkan kata pepatah “setelah hujan ada pelangi”, kapan ?! aku juga tidak tahu, kadang aku sudah tidak percaya lagi kata-kata seperti itu, itu seperti omong kosong buat ku ! tapi kalau aku seperti itu berarti aku tidak percaya dengan tuhan.
Ya mulai sekarang aku berusaha untuk semangat lagi, dan aku ingin kembali menjadi ku yang dulu. Walaupun ingatan tentang itu semua masih terus dating, dan hinaan masih terus ada tapi aku harus melkukan yang terbaik dimana aku berada. Aku ingin orang sekitarku bangga kepadaku, aku ingin merekaa tidak menyesal memiliki ku. Aku harap aku terus kuat menjalani ini semua, selama mereka semua disampingku. Berilah aku kekuatan lebih dalam menjalani hidup ini ya allah, ini begitu berat, tapi aku tetap harus nenjalaaninya. Sampai sekarang aku masih sedih jika inget hal itu semua, aku masih suka menangis jika inget itu semua. Kadang aku kesal dengan orang yang bisanya Cuma nasehatin doang !! itu tandanya dia sama sekali ga ngerti apa yang aku rasain ! emang ga ada yang ngerti kecuali aku dan tuhan. Aku akan terus tetap sabar, tetap kuat, tetap ngejalani ini semua semampuku =)